














Kantor JCP berkonsep VIRTUAL OFFICE sehingga tidak memiliki kantor fisik. Ada pun untuk pembelajarannya dilakukan di cafe atau tempat tertentu yang telah ditentukan.



Kenapa? Karena kamu butuh suasana baru yang membuat kamu santai dan lepas dari kepenatan aktivitas sehari-hari. Kafe dengan suasana yang menyenangkan adalah pilihan yang tepat.

Sebenarnya tidak harus di kafe, kamu bisa belajar bersama di taman-taman indah di bandung, di kampus kamu, pelataran masjid atau mungkin salah satu rumah teman satu grup belajarmu. Intinya sih JCP tidak memfasilitasi tempat.
Kenapa?
Seperti yang kamu tahu, biaya untuk gedung & operasionalnya sangatlah tinggi sehingga dapat membuat biaya kursus pun menjadi lebih tinggi. JCP memangkas biaya operasional gedung tersebut sehingga biaya belajar kamu menjadi lebih terjangkau. Jadi, daripada kamu membayar lebih untuk menutupi biaya gedung, lebih baik uangnya kamu beli makanan dan minuman untuk kamu sendiri. Disamping kamu bisa kenyang dan santai, kamu juga bisa mendapatkan suasana belajar yang menyenangkan.

Program cafe to cafe memungkinkan kamu untuk merasakan suasana belajar yang berbeda, jadi kamu tidak akan bosan dan jenuh. Setiap kafe memiliki suasananya sendiri. Mungkin pula grup belajar kamu punya tempat belajar favorit sendiri.

Tidak seperti di kelas yang suasananya formal sehingga terkesan ada jarak antara murid dengan pengajar, di JCP kamu akan mudah akrab dengan pengajar. Sehabis jam belajar kamu masih bisa ngobrol dengan pengajar dan teman-temanmu, bisa juga konsultasi, curhat, minta saran, bahkan minta carikan jodoh (lho?(/ω\*)).

Yups, tanpa terpisahkan oleh tempat duduk, tanpa harus fokus melihat papan tulis, kamu akan lebih banyak berinteraksi dengan temanmu. Dengan banyaknya interaksi, kamu akan lebih mengenal temanmu dan pastinya kamu akan lebih akrab dan pastinya juga tak akan segan untuk jalan-jalan atau nongkrong bareng di luar jam belajar.

Memang belajar di kafe tidak setenang belajar di kelas. Tapi justru disanalah tantangan dan hal yang menariknya. Kamu dituntut untuk bisa fokus walaupun lingkungan sekitarmu membuatmu distraksi,
Yups, karena dalam prakteknya, berkomunikasi menggunakan bahasa asing memang menuntutmu untuk dapat langsung mengunakannya dalam kondisi bagaimana pun. Jadi, Kamu harus membiasakan diri menangkap makna dan maksud pembicaraan, langsung ketika pembicaraan itu dilakukan.
Comments
Post a Comment